Amlodipine

Kesehatan 1 tahun yang lalu, Oleh : marketing

Apa Itu Amlodipine?

Apa yang terbesit di benak Kawan Permata jika mendengar obat Amlodipine? Yup, obat yang sering digunakan pasien pengidap penyakit darah tinggi. Obat amlodipine ini tersedia dalam dosis 5 mg sampai 10 mg, penggunaan obat ini tentunya sesuai arahan atau resep dari dokter. Akan tetapi, pada praktiknya masih banyak masyarakat yang mengonsumsi amlodipine tanpa anjuran dokter.

Amlodipine merupakan obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah bagi pasien yang mengidap penyakit darah tinggi atau hipertensi. Amlodipine juga termasuk ke dalam golongan obat CCBs atau Calcium Channel Blokers yang cara kerjanya dengan memblokir saluran kalsium tipe L yang bergantung pada tegangan, sehingga menghambat masuknya kalsium awal.

Kategori	Obat Hipertensi
Golongan	Obat Keras
Dikonsumsi oleh	Anak dan Dewasa
Bentuk obat	Tablet dan Kaplet
Amlodipine untuk ibu hamil dan menyusui	Kategori: C studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik, embriosidal atau lainnya). Namun, tidak ada studi terkontrol pada wanita; atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Peringatan Menyusui: Amlodipine belum diketahui apakah dapat terdistribusi ke dalam ASI atau tidak. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Kegunaan Amlodipine

Amlodipine membantu mengendalikan tekanan darah tinggi, angina, dan penyakit arteri koroner, namun perlu diingat kalau amlodipine tidak dapat menyembuhkan kondisi ini. Lanjutkan penggunaan amlodipine meskipun Kawan Permata merasa sehat. Jangan berhenti mengonsumsi amlodipine tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat ini juga biasa digunakan sendiri atau bersamaan dengan obat lain untuk mengobati hipertensi (tekanan darah tinggi).

Aturan Pakai Amlodipine

Aturan pakai amlodipine sesuai dengan usia biasanya ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi medis individu dan respons terhadap pengobatan. Berikut adalah panduan umum untuk aturan pakai amlodipine:

Dewasa dengan hipertensi: Dosis awal biasanya adalah 5 mg sekali sehari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 10 mg sekali sehari tergantung respons pasien. Dokter dapat menyesuaikan dosis berdasarkan kebutuhan individu.
Pasien lanjut usia atau pasien dengan gangguan hati: Biasanya dimulai dengan dosis yang lebih rendah, misalnya 2,5 mg sekali sehari. Dokter akan memonitor respons pasien dan dapat menyesuaikan dosis sesuai kebutuhan.

Anak-anak: Penggunaan amlodipine pada anak-anak biasanya tidak umum kecuali dalam kondisi-kondisi khusus dan dengan pengawasan dokter spesialis. Dosis dan aturan pakai akan disesuaikan secara individual oleh dokter anak.

Aturan pakai yang tepat harus selalu dibicarakan dengan dokter. Selalu ikuti instruksi dokter atau petunjuk pada label obat dengan cermat. Jangan mengubah dosis atau menghentikan penggunaan amlodipine tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, karena hal ini dapat mempengaruhi kondisi kesehatan Kawan Permata.

Peringatan Sebelum Konsumsi Amlodipine

Peringatan reaksi alergi: Jika Kawan Permata pernah mengalami reaksi alergi terhadap tablet oral amlodipine atau salah satu bahannya, Kawan Permata sebaiknya tidak mengonsumsi obat ini. Tanyakan kepada dokter tentang obat lain yang mungkin merupakan pilihan yang lebih tepat untuk dikonsumsi bagi penderita alergi.

Efek Samping

Seperti pada obat kebanyakan, amlodipine juga memiliki efek samping yang umum dirasakan sebagai berikut:

1. Pembengkakan pada tangan, kaki, pergelangan kaki
2. Sakit kepala
3. Sakit perut
4. Mual
5. Pusing
6. Kantuk
7. Rasa Lelah berlebih

Hubungi dokter segera jika kawan permata memiliki efek samping yang serius dan mencakup hal-hal berikut:

1. Tekanan darah rendah. Gejalanya bisa meliputi:

• pusing parah
• sakit kepala ringan
• pingsan

2. Nyeri dada yang parah atau serangan jantung. Dalam kasus yang jarang terjadi, saat Kawan Permata pertama kali mengonsumsi amlodipine atau meningkatkan dosis, merasakan nyeri dada dan mungkin bertambah parah atau mungkin mengalami serangan jantung. Gejalanya bisa meliputi:

• nyeri dada atau ketidaknyamanan
• ketidaknyamanan tubuh bagian atas sesak napas
• berkeringat dingin
• kelelahan yang tidak biasa
• mual
• sakit kepala ringan

Apabila digunakan berlebihan, overdosis Amlodipine bisa memicu gejala, seperti:

1. Vasodilatasi perifer (pembesaran pembuluh darah) berlebihan
2. Takikardia (detak jantung cepat)
3. Hipotensi (penurunan tekanan darah)
4. Syok

Segera hubungi bantuan tim medis Rumah Sakit Permata apabila ditemukan gejala-gejala di atas atau segera pergi ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Source:

Bulsara, G. Kishen, & Cassagnol, Manouchkathe. (2023). Amlodipine. StatPearls. Diakses dari National Library of Medicine

Drugs.com. (2023). Diakses Februari 15, 2024 dari https://www.drugs.com/amlodipine.html

MedicalNewsToday. (2023). Diakses Februari 20, 2024, dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/amlodipine-oral-tablet

MedlinePlus. (2021). Diakses Februari 20, 2024, dari https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a692044.html#:~:text=Amlodipine%20helps%20to%20control%20high,without%20talking%20to%20your%20doctor

Disunting Oleh : Farmasi RS Permata Kuningan