Mengenal Manfaat Dexamethasone dan Efek Sampingnya
Kesehatan
3 minggu yang lalu,
Oleh : marketing
Apa itu Dexamethasone?
Dexamethasone adalah obat golongan kortikosteroid sintetik yang memiliki sifat imunoregulasi dan antiinflamasi. Obat ini memiliki mekanisme dengan menurunkan vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) dan permeabilitas kapiler, serta mengurangi migrasi leukosit ke tempat peradangan.
Dexamethasone dalam dunia medis sering kali digunakan dalam mengobati berbagai hal, seperti mengobati eksaserbasi akut multiple sclerosis, alergi, edema serebral, peradangan, dan syok. Lebih dari itu, obat ini juga biasa digunakan untuk mengatasi asma, dermatitis atopik dan kontak, serta reaksi hipersensitivitas obat.
Meski begitu, penggunaan Dexamethasone harus sesuai dengan resep dokter dan bukan merupakan obat yang bisa dikonsumsi sembarangan karena banyak dari kita yang menggunakannya ketika sedang mengalami sakit badan atau nyeri sendi. Dexamethasone bisa kita temui dalam bentuk tablet, kaplet, sirup, suntik, dan ada pula yang berbentuk salep maupun obat tetes mata.
Golongan |
Obat Resep |
Kategori |
Kortikosteroid |
Digunakan oleh |
Dewasa atau anak-anak |
Dexamethasone oleh Ibu Hamil |
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat ini boleh dikonsumsi oleh ibu hamil jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang ditimbulkan pada janin.
|
Dexamethasone oleh Ibu Menyusui |
Dexamethasone dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa persetujuan dokter. |
Bentuk Obat |
Tablet, kaplet, sirop, suntik |
Kegunaan Dexamethasone
Dilansir medicalnewstoday.com Dexamethasone biasanya digunakan untuk mengobati peradangan dan kondisi yang menyebabkannya, kondisi yang berkaitan dengan aktivitas sistem kekebalan tubuh, dan kekurangan hormon. Kondisi tersebut antara lain:
- Reaksi alergi
- Rheumatoid arthritis dan penyakit rematik lainnya, antara lain:
- Spondilitis ankilosa
- Radang sendi psoriatis
- Arthritis idiopatik remaja (juga disebut rheumatoid arthritis remaja)
- Lupus
- Asam urat (juga disebut artritis gout akut)
- Penyakit kulit, seperti:
- Dermatitis atopik (sejenis eksim)
- Pemphigus
- Sindrom Stevens-Johnson
- Dermatitis eksfoliatif
- Dermatitis herpetiformis bulosa
- Dermatitis seboroik yang parah
- Psoriasis yang parah
- Mikosis fungoides
- Kambuhnya penyakit usus, seperti kolitis ulserativa
- Kambuhnya gangguan sistem saraf, seperti multiple sclerosis atau miastenia gravis
- Leukemia dan limfoma tertentu, yang merupakan kanker darah
- Insufisiensi adrenal, dimana kelenjar adrenal tidak menghasilkan cukup hormon
Selain itu, deksametason digunakan sebagai pengobatan awal kemoterapi untuk mengurangi peradangan dan efek samping.
Efek Samping Dexamethasone
Mengonsumsi Dexamethasone menimbulkan efek samping ringan pada sebagian orang dan sebagian lainnya merasakan efek samping berat hingga serius ketika mengonsumsi Dexamethasone. Berikut adalah efek samping yang ditimbulkan dari konsumsi Dexamethasone:
- Mual
- Muntah
- Sakit perut
- Edema (bengkak)
- Sakit kepala
- Pusing
- Perubahan suasana hati, depresi, atau perubahan kepribadian
- Kesulitan untuk tertidur
- Kecemasan
- Kadar kalium rendah
- Gula darah tinggi
- Tekanan darah tinggi
- Jerawat
- Penambahan berat badan
Jika Kawan Permata memiliki efek samping serius setelah mengonsumsi Dexamethasone, segera hubungi dokter atau segera ke fasilitas kesehatan terdekat. Beberapa efek samping serius yang ditimbulkan setelah mengonsumsi Dexamethasone, antara lain:
- Kelelahan yang tidak biasa.
- Pusing yang tidak biasa.
- Gangguan pencernaan yang tidak biasa. Gejalanya bisa meliputi:
- Sakit perut
- Mual atau muntah
- Darah di tinja Anda atau tinja berwarna hitam.
- Darah dalam urin Anda.
- Pendarahan atau memar yang tidak biasa.
- Pembengkakan yang tidak biasa di seluruh tubuh Anda, atau kembung di perut Anda.
- Infeksi, yang dapat terjadi lebih sering dengan penggunaan jangka panjang. Gejalanya bisa meliputi:
- Demam
- Nyeri otot
- Nyeri sendi
- Perubahan mood atau pikiran, atau gangguan mood seperti depresi. Gejalanya bisa meliputi:
- Perubahan suasana hati yang parah
- Euforia (perasaan sangat bahagia)
- Kesulitan tidur
- Perubahan kepribadian
- Reaksi alergi yang parah. Gejalanya bisa meliputi:
- Insufisiensi adrenal. Gejalanya bisa meliputi:
- Kelelahan
- Mual
- Warna kulit menjadi gelap
- Pusing saat berdiri
- Sakit maag. Gejalanya bisa meliputi:
- Gagal jantung kongestif. Gejalanya bisa meliputi:
- Sesak napas
- Kelelahan
- Kaki bengkak
- Detak jantung yang cepat
- Osteoporosis (penipisan tulang).
Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Hendak Mengonsumsi Dexamethasone
Dilansir mayoclinic.org terkait konsumsi Dexamethasone, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi obat tersebut. Lebih lanjut, konsultasikan penggunaan obat tersebut dengan dokter secara berkala jika memang Kawan Permata sedang melakukan pengobatan dengan Dexamethasone.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan dalam penggunaan Dexamethasone:
- Alergi terhadap Dexamethasone
Beritahu dokter Anda, jika Anda pernah mengalami reaksi yang tidak biasa atau alergi terhadap obat ini atau obat lain. Juga beri tahu dokter di tempat Anda berobat jika Anda memiliki jenis alergi lain, seperti makanan, pewarna, pengawet, atau hewan. Untuk produk tanpa resep, bacalah label atau bahan kemasan dengan cermat.
- Penggunaan Dexamethasone pada anak-anak
Meskipun sampai saat ini berbagai penelitian yang dilakukan belum menunjukkan masalah spesifik pediatrik yang membatasi kegunaan deksametason pada anak-anak. Namun, pasien anak-anak lebih mungkin mengalami pertumbuhan lebih lambat dan masalah tulang jika deksametason digunakan dalam jangka waktu lama. Dosis yang dianjurkan tidak boleh dilampaui, dan pasien harus diawasi secara ketat selama terapi.
- Pasien lansia
Penggunaan Dexamethasone pada pasien lanjut usia lebih mungkin menderita osteoporosis (tulang lemah) dan masalah hati, ginjal, atau jantung yang berkaitan dengan usia, sehingga mungkin memerlukan kehati-hatian dan penyesuaian dosis untuk pasien lanjut usia yang menerima deksametason.
- Ibu menyusui
Hingga saat ini, tidak ada penelitian yang memadai pada wanita untuk menentukan risiko bayi saat menggunakan obat ini selama menyusui. Pertimbangkan potensi manfaat dibandingkan potensi risikonya sebelum mengonsumsi obat ini saat menyusui.
- Interaksi obat
Meskipun obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan bersamaan sama sekali, dalam kasus lain dua obat berbeda dapat digunakan bersamaan meskipun mungkin terjadi interaksi. Dalam kasus ini, dokter mungkin ingin mengubah dosisnya, atau tindakan pencegahan lain yang mungkin diperlukan. Jadi usahakan untuk konsultasikan penggunaan obat lain jika Kawan Permata sedang mengonsumsi Dexamethasone
Penggunaan obat apa pun itu, sebaiknya dikonsultasikan kembali bersama dokter di tempat anda berobat. Bijaklah dalam mengonsumsi obat guna menjaga kesehatan diri dan tidak mudah dalam mengonsumsi sembarangan obat tanpa didasari resep dokter. Jika Kawan Permata mengalami keluhan dan masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan dokter di layanan kesehatan terdekat.
Source:
Johnson, Donavon B. et. all. (2023) Dexamethasone. StatPearls PubMed. Diakses 12 Februari 2025
Namazi, Nader. (2022). The effectiveness of dexamethasone as a combination therapy for COVID-19. Acta Pharm. 72: 345-358
Medicalnewstoday.com. (2024). Diakses 12 Februari, 2025 dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/322409#_noHeaderPrefixedContent
Mayoclinic.org. (2025). Diakses 12 Februari, 2025 dari https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/dexamethasone-oral-route/description/drg-20075207
Disunting Oleh :
Farmasi RS Permata Kuningan