Kesehatan 4 bulan yang lalu, Oleh : marketing
Kawan Permata mungkin sudah tak asing lagi dengan Lansoprazole, obat yang sering kali diresepkan dokter bagi penderita gangguan pada lambung. Sebuah jurnal yang berjudul “Reversible Lansoprazole-Induced Interstitial Lung Disease Showing Improvement after Drug Cessation” Lansoprazole merupakan obat yang biasa digunakan untuk penderita tukak lambung, tukak peptik, refluks esofagitis, dan tukak duodenum.
Termasuk ke dalam golongan (PPIs) Penghambat Pompa Proton, Lansoprazole bekerja menghambat enzim khusus yang ada di dinding lambung, sehingga produksi asam lambung bisa berkurang. Selain Lansoprazole, terdapat berbagai obat yang memiliki sistem kerja menghambat pompa proton sehingga enzim di dinding lambung pun ikut terhambat, yakni Omeprazole, Esomeprazole, Pantoprazole, dan Rabeprazole. Kira-kira obat mana nih yang sering dikonsumsi Kawan Permata?
Dilansir healthline.com Lansoprazole digunakan untuk mengatasi berbagai masalah pencernaan meliputi:
Selain itu, sebuah jurnal yang berjudul “Lansoprazole Compared With Ranitidine for the Treatment of Nonerosive Gastroesophageal Reflux Disease” memaparkan sebuah data dari studi yang dilakukan kepada 901 pasien dengan gejala penyakit refluks. Mereka diberi lansoprazole 15 atau 30 mg sekali sehari dan ranitidin 150 mg dua kali sehari selama 8 minggu.
Pasien yang diobati dengan lansoprazole memiliki perubahan yang signifikan, persentase nyeri ulu hati (akibat naiknya asam lambung) pada siang dan malam hari juga yang lebih rendah dengan tingkat keparahan nyeri yang lebih ringan dibandingkan dengan pasien yang diobati oleh ranitidine atau plasebo. Dengan kata lain lansoprazole memiliki tingkat efektivitas yang cukup tinggi dari data di laporan tersebut Kawan Permata.
Lansoprazole termasuk ke dalam obat penghambat pompa proton (PPIs) yang bekerja dengan mengurangi jumlah asam yang diproduksi di perut Anda. Hal ini dilakukan dengan memblokir pompa proton di sel-sel perut Anda. Pompa proton bekerja pada langkah terakhir produksi asam. Ketika pompa proton tersumbat, perut Anda menghasilkan lebih sedikit asam. Ini membantu mengurangi gejala nyeri pada perut dan ulu hati Kawan Permata.
Penggunaan obat lansoprazole memiliki beberapa efek samping yang berbeda-beda pada setiap orangnya, ada yang efeknya ringan dan ada juga yang efeknya berat. Hal ini sebagaimana yang dilansir Mayoclinic.org terkati efek samping penggunaan lansoprazole:
Efek samping lain dari konsumsi lansoprazole yang tidak umum dan cenderung langka, diantaranya:
Beberapa efek samping yang dirasakan Kawan Permata setelah konsumsi obat lansoprazole tidak memerlukan. Efek samping ini mungkin hilang selama pengobatan seiring tubuh anda menyesuaikan diri dengan obat.
Lansoprazole merupakan obat keras yang tentunya dalam penggunaannya memerlukan resep dokter dengan aturan yang menyesuaikan kondisi pasien. Akan tetapi, dilansir NHS.uk atau National Health Service biasanya lansoprazole dikonsumsi 1x1 hari sampai 2x1 hari pada pagi dan malam hari.
Lansoprazole bekerja paling baik pada saat keadaan lambung kosong yaitu diminum 30 menit sampai 1 jam sebelum kawan permata mengonsumsi makanan apapun. Dengan dosis dan kekuatan dosis yang biasa untuk pengobatan:
Dosis biasanya diberikan dengan takaran lebih rendah kepada anak-anak, orang lanjut usia, dan orang dengan masalah pada liver atau hati. Setiap tablet atau kapsul lansoprazole mengandung 15-30 mg. Lalu berapa lama seseorang boleh mengonsumsi lansoprazole? Hal ini tergantung pada kondisi pasien, ada yang memerlukan lansoprazole dalam hitungan minggu, ada juga yang dalam hitungan bulan, dan ada juga yang memerlukannya dalam hitungan tahun.
Dalam penggunaanya, beberapa pasien tidak perlu mengonsumsi lansoprazole setiap hari dan hanya meminumnya saat mengalami gejala. Apabila gejala sudah lebih baik atau dirasa telah pulih, pasien diperbolehkan untuk menghentikan penggunaan lansoprazole.
Tentunya seberapa lama pasien dapat mengonsumsi lansoprazole harus sesuai anjuran dari dokter karena obat ini merupakan obat resep. Diskusikan penggunaan dan apa yang dirasakan oleh Kawan Permata kepada dokter terkait penggunaan obat lansoprazole.
Tentunya kami selalu mengingatkan Kawan Permata untuk selalu bijak dalam menggunakan dan mengonsumsi obat. Konsultasikan dengan dokter jika Kawan Permata merasakan keluhan serta gangguan kesehatan tanpa sembarangan mengonsumsi obat karena komitmen dan kepedulian kami kepada kesehatan Kawan Permata.
Hwang, Kyu-won, et.all. (2008). Reversible Lansoprazole-Induced Interstitial Lung Disease Showing Improvement after Drug Cessation. Korean Journal of Radiology. 9(2): 175–178
Richter, Joel E. et.all. (2000). Lansoprazole Compared With Ranitidine for the Treatment of Nonerosive Gastroesophageal Reflux Disease. JAMA Internal Medicine
Healthline.com. (2021). Diakses Juni 27, 2024 dari https://www.healthline.com/health/drugs/lansoprazole-oral-capsule-sprinkles
Mayoclinic.com. (2024). Diakses Juli 10, 2024 dari https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/lansoprazole-oral-route/side-effects/drg-20067214
Nhs.uk. (2021). Diakses Juli 05, 2024 dari https://www.nhs.uk/medicines/lansoprazole/#:~:text=You'll%20usually%20take%20lansoprazole%20once%20a%20day%2C%20first%20thing,before%20a%20meal%20or%20snack
Disunting Oleh : Farmasi RS Permata Kuningan
Jl. Cut Nyak Dien,Kel. Cijoho,Kec. Kuningan,Kab. Kuningan,Prop. Jawa Barat
info@rspermatakuningan.com
(0232) 890 5556, 890 5557
IGD (0232) 890 5555
© 2020 - 2024 IT RS Permata
Kuningan, PT Kuningan Kampung Sehat.
All Rights Reserved.
Designed by HTML
Codex
Distributed by ThemeWagon