Pelayanan Poli : Senin - Jumat : 08.00 - 20.00, Sabtu : 08.00 - 12.00, IGD 24 Jam : (0232) 890 5555

info@rspermatakuningan.com

(0232) 890 5556, 890 5557

Kesehatan

Lansoprazole

Kesehatan 4 bulan yang lalu, Oleh : marketing

Kawan Permata mungkin sudah tak asing lagi dengan Lansoprazole, obat yang sering kali diresepkan dokter bagi penderita gangguan pada lambung. Sebuah jurnal yang berjudul “Reversible Lansoprazole-Induced Interstitial Lung Disease Showing Improvement after Drug Cessation” Lansoprazole merupakan obat yang biasa digunakan untuk penderita tukak lambung, tukak peptik, refluks esofagitis, dan tukak duodenum.

Termasuk ke dalam golongan (PPIs) Penghambat Pompa Proton, Lansoprazole bekerja menghambat enzim khusus yang ada di dinding lambung, sehingga produksi asam lambung bisa berkurang. Selain Lansoprazole, terdapat berbagai obat yang memiliki sistem kerja menghambat pompa proton sehingga enzim di dinding lambung pun ikut terhambat, yakni Omeprazole, Esomeprazole, Pantoprazole, dan Rabeprazole. Kira-kira obat mana nih yang sering dikonsumsi Kawan Permata?

Golongan Obat Keras
Manfaat Menurunkan produksi asam berlebih di lambung
Kategori PPIs (Penghambat Pompa Proton)
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak usia di atas 1 tahun
Lansoprazole bagi ibu hamil Kategori C: Belum ada bukti ilmiah yang cukup pada percobaan terhadap hewan dan manusia yang menjelaskan keamanannya terhadap ibu hamil dan janin
Lansoprazole bagi ibu menyusui Diskusikan bersama dokter terkait obat-obatan yang lebih aman dikonsumsi selama masa menyusui, khususnya pada kondisi bayi lahir prematur atau bayi dengan usia yang belum genap 1 bulan
Bentuk Obat Kapsul, suntik, serta kapsul lepas tunda

Apa Kegunaan Lansoprazole?

Dilansir healthline.com Lansoprazole digunakan untuk mengatasi berbagai masalah pencernaan meliputi:

  1. Mengobati sakit maag (tukak lambung) atau tukak duodenum
  2. Mengobati esofagitis erosif (suatu kondisi dengan peradangan dan bisul di kerongkongan)
  3. Mengobati sakit maag akibat penyakit gastroesophageal reflux (GERD)
  4. Mencegah dan mengobati sakit maag akibat penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)
  5. Mengobati infeksi lambung yang disebabkan oleh Helicobacter pylori (H. pylori) yang dikombinasikan dengan antibiotic
  6. Mengobati kondisi hipersekresi (dimana perut Anda menghasilkan terlalu banyak asam), seperti sindrom Zollinger-Ellison

Selain itu, sebuah jurnal yang berjudul “Lansoprazole Compared With Ranitidine for the Treatment of Nonerosive Gastroesophageal Reflux Disease” memaparkan sebuah data dari studi yang dilakukan kepada 901 pasien dengan gejala penyakit refluks. Mereka diberi lansoprazole 15 atau 30 mg sekali sehari dan ranitidin 150 mg dua kali sehari selama 8 minggu.

Pasien yang diobati dengan lansoprazole memiliki perubahan yang signifikan, persentase nyeri ulu hati (akibat naiknya asam lambung) pada siang dan malam hari juga yang lebih rendah dengan tingkat keparahan nyeri yang lebih ringan dibandingkan dengan pasien yang diobati oleh ranitidine atau plasebo. Dengan kata lain lansoprazole memiliki tingkat efektivitas yang cukup tinggi dari data di laporan tersebut Kawan Permata.

Bagaimana Cara Kerja Lansoprazole?

Lansoprazole termasuk ke dalam obat penghambat pompa proton (PPIs) yang bekerja dengan mengurangi jumlah asam yang diproduksi di perut Anda. Hal ini dilakukan dengan memblokir pompa proton di sel-sel perut Anda. Pompa proton bekerja pada langkah terakhir produksi asam. Ketika pompa proton tersumbat, perut Anda menghasilkan lebih sedikit asam. Ini membantu mengurangi gejala nyeri pada perut dan ulu hati Kawan Permata.

Efek Samping Penggunaan Lansoprazole

Ilustrasi Orang Sakit Perut

Penggunaan obat lansoprazole memiliki beberapa efek samping yang berbeda-beda pada setiap orangnya, ada yang efeknya ringan dan ada juga yang efeknya berat. Hal ini sebagaimana yang dilansir Mayoclinic.org terkati efek samping penggunaan lansoprazole:

  1. Diare
  2. Gatal dan ruam kulit
  3. Nafsu makan meningkat atau menurun
  4. Nyeri sendi
  5. Mual
  6. Sakit perut
  7. Muntah

Efek samping lain dari konsumsi lansoprazole yang tidak umum dan cenderung langka, diantaranya:

  1. Kecemasan
  2. Penglihatan kabur
  3. Nyeri dada
  4. Sembelit
  5. Pusing, pingsan, atau sakit kepala ringan hingga berat ketika bangun tiba-tiba dari posisi berbaring atau duduk
  6. Denyut nadi atau jantung cepat, berdebar, dan tidak teratur
  7. Depresi mental
  8. Nyeri otot
  9. Kegugupan
  10. Rasa sakit di lengan, rahang, punggung, atau leher
  11. Ketidaknyamanan di telinga
  12. Pendarahan pada dubur

Beberapa efek samping yang dirasakan Kawan Permata setelah konsumsi obat lansoprazole tidak memerlukan. Efek samping ini mungkin hilang selama pengobatan seiring tubuh anda menyesuaikan diri dengan obat.

Aturan Pakai Lansoprazole

Lansoprazole merupakan obat keras yang tentunya dalam penggunaannya memerlukan resep dokter dengan aturan yang menyesuaikan kondisi pasien. Akan tetapi, dilansir NHS.uk atau National Health Service biasanya lansoprazole dikonsumsi 1x1 hari sampai 2x1 hari pada pagi dan malam hari.

Lansoprazole bekerja paling baik pada saat keadaan lambung kosong yaitu diminum 30 menit sampai 1 jam sebelum kawan permata mengonsumsi makanan apapun. Dengan dosis dan kekuatan dosis yang biasa untuk pengobatan:

  1. Gangguan pencernaan 15-30 mg per hari
  2. Refluks asam lambung 15-30 mg per hari
  3. Sakit maag 15-30 mg per hari
  4. Sindrom Zollinger Ellison 60-120 mg per hari

Dosis biasanya diberikan dengan takaran lebih rendah kepada anak-anak, orang lanjut usia, dan orang dengan masalah pada liver atau hati. Setiap tablet atau kapsul lansoprazole mengandung 15-30 mg. Lalu berapa lama seseorang boleh mengonsumsi lansoprazole? Hal ini tergantung pada kondisi pasien, ada yang memerlukan lansoprazole dalam hitungan minggu, ada juga yang dalam hitungan bulan, dan ada juga yang memerlukannya dalam hitungan tahun.

Dalam penggunaanya, beberapa pasien tidak perlu mengonsumsi lansoprazole setiap hari dan hanya meminumnya saat mengalami gejala. Apabila gejala sudah lebih baik atau dirasa telah pulih, pasien diperbolehkan untuk menghentikan penggunaan lansoprazole.

Tentunya seberapa lama pasien dapat mengonsumsi lansoprazole harus sesuai anjuran dari dokter karena obat ini merupakan obat resep. Diskusikan penggunaan dan apa yang dirasakan oleh Kawan Permata kepada dokter terkait penggunaan obat lansoprazole.

Tentunya kami selalu mengingatkan Kawan Permata untuk selalu bijak dalam menggunakan dan mengonsumsi obat. Konsultasikan dengan dokter jika Kawan Permata merasakan keluhan serta gangguan kesehatan tanpa sembarangan mengonsumsi obat karena komitmen dan kepedulian kami kepada kesehatan Kawan Permata.

Source:

Hwang, Kyu-won, et.all. (2008). Reversible Lansoprazole-Induced Interstitial Lung Disease Showing Improvement after Drug Cessation. Korean Journal of Radiology. 9(2): 175–178

Richter, Joel E. et.all. (2000). Lansoprazole Compared With Ranitidine for the Treatment of Nonerosive Gastroesophageal Reflux Disease. JAMA Internal Medicine

Healthline.com. (2021). Diakses Juni 27, 2024 dari https://www.healthline.com/health/drugs/lansoprazole-oral-capsule-sprinkles

Mayoclinic.com. (2024). Diakses Juli 10, 2024 dari https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/lansoprazole-oral-route/side-effects/drg-20067214

Nhs.uk. (2021). Diakses Juli 05, 2024 dari https://www.nhs.uk/medicines/lansoprazole/#:~:text=You'll%20usually%20take%20lansoprazole%20once%20a%20day%2C%20first%20thing,before%20a%20meal%20or%20snack

Disunting Oleh : Farmasi RS Permata Kuningan

Hubungi Kami

Jl. Cut Nyak Dien,Kel. Cijoho,Kec. Kuningan,Kab. Kuningan,Prop. Jawa Barat

info@rspermatakuningan.com

(0232) 890 5556, 890 5557

IGD (0232) 890 5555

Follow Us

© 2020 - 2024 IT RS Permata Kuningan, PT Kuningan Kampung Sehat.
All Rights Reserved.

Designed by HTML Codex
Distributed by ThemeWagon